Kamis, 22 Juni 2023

Koneksi Antar materi 1.2.a.8

 Peristiwa : Pembelajaran yang berarti menuntun dan memberi kemerdekaan kepada anak sesuai kodrat alam dan zaman dan Ketika saya mempelajari tentang fenomena gunung es bahwa apa yang kita lihat itu hanya 12% dari apa yang sebenarnya. Maka itu kita harus benar-benar melakukan pendekatan dengan murid terkait dengan perilaku sifat anak yang sebenarnya. Hal ini penting sekali dan sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa kita harus mengenal anak dengan baik untuk melakukan tindakan yang tepat.


Kaitan modul 1.1 dan 1.2 adalah apa yang dipelajari di modul 1.1 merupakan bagian dari peran guru  penggerak di modul 1.2 yaitu menjadi pemimpin pembelajaran sekaligus membentuk kepemimpinan murid .


Perasaan  Saya merasa nyaman setelah selesai kegiatan pembelajaran di kelas karena melihat siswa semangat mengikuti proses pembelajaran mewujudkan kebahagiaan siswa dalam PBM merupakan salah satu tujuan saya mengajar di kelas saya senang karena sudah seperti guru yang dirindukan dan diidolakan murid guru yang benar-benar memahami keadaan murid 


Pembelajaran

Memahamkan siswa terkait dengan materi yang kita sekarang saya berpikir bahwa apa yang sudah saya lakukan selama ini tidak tepat dengan mempelajari Modul 1 1 dan 1 2 Akhirnya saya paham bahwa sebagai guru harus benar-benar memahami  karakteristik siswa dan kebutuhan siswa sehingga bisa melakukan pembelajaran yang berpihak pada siswa


Penerapan ke depan / Rencana

1.Buat meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti webinar MGMP dan pelatihan-pelatihan berkolaborasi dengan rekan dalam mendesain pembelajaran yang berpihak pada siswa

2. Pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa dan menyenangkan 

3.Melakukan refleksi di setiap kegiatan terutama setelah pembelajaran baik dengan rekan maupun dengan siswa sebagai upaya perbaikan pembelajaran berikutnya

https://youtu.be/QxKvgQDIkJc



























Kamis, 01 Juni 2023

1.1.a.2 Pembukaan Guru Penggerak Oleh Mentri Nadim Makarim


 Program pendidikan ini merupakan wujud komitmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berkolaborasi dengan berbagai pihak pemangku kepentingan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi murid-murid Indonesia. Melalui individu-individu yang proaktif dan memiliki kepedulian terhadap kemajuan dan mutu pendidikan di Indonesia, maka dibentuklah program pendidikan guru penggerak. 

Selama beberapa bulan ke depan Anda akan diajak untuk mempertajam keterampilan kepemimpinan Anda, menggali lebih dalam tentang jati diri Anda, mengasah berbagai keterampilan manajemen sekolah serta memperkaya dan menunjang sumber daya manusia yang berkualitas dan mumpuni. Semua kegiatan ini akan dilakukan melalui pelatihan daring (dalam jaringan) maupun tatap muka dengan pemodelan pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik/pelatihan.

Pada akhirnya kami harapkan Anda akan menikmati proses perjalanan pembelajaran, menjadi seorang pemimpin pembelajar yang berkualitas dan mandiri. Semoga waktu dan energi yang telah Anda investasikan akan dipergunakan sebaik-baiknya dan tentunya  bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak.

Selamat dan sukses   Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak (CGP) telah bersedia menyediakan waktu untuk menjadi bagian dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP)


Modul 1.1.a.2 Pendahuluan Refleksi Filosofi KHD

 Modul ini membahas tentang filosofi Ki Hajar Dewantara Dan penerapan relevansinya terhadap pendidikan  abad 21 Pada konteks lokal sekolah kita. Belajar mandiri dan berkolaborasi menjadi kunci Tujuan pembelajaran dalam Modul ini. Mari kita menyatukan visi kita Tujuan pendidikan Nasional menuju Profil pelajar Pancasila .


Refleksi Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara menjadi titik awal Anda menjadi agen perubahan dan pemimpin pembelajaran dalam transformasi pendidikan di sekolah. Pada Modul 1.1. ini, kita akan membahas lebih mendalam, dan mendemonstrasikan konsep pemikiran-pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya dengan penerapan pendidikan abad ke-21 pada konteks lokal (nilai-nilai luhur sosial-budaya) di tempat asal; serta bersikap reflektif  kritis terhadap pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya terhadap konteks pendidikan di daerah asal Anda.


Modul 1.2.a.2 Pendahuluan Nilai dan Peran Guru Penggerak






“Pendidikan adalah persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat kebangsaan. peradaban dan kebudayaan di bumi Nusantara perlu dirawat agar tumbuh dengan sebaik-baiknya, dan kita wariskan kepada anak cucu kita” ( Ki Hajar Dewantara)


 Proses munculnya pikiran dan Emosi adalah satu kesatuan aspek intrinsik dan aspek ekstrinsik dalam konteks lingkungan pembelajaran


Tugas guru adalah mengeksplorasi dan mengkolaborasi merencanakan perbuatan nyata di lingkungan masing-masing.


 Mengajak guru menelusuri diri sendiri sebagai manusia dan pendidik



Modul 1.2.a.1 Model Kompetensi Kepemimpinan

 Kategori mengembangkan diri dan orang lain 

Kompetensi 

1. Menunjukkan praktik pengembangan diri yang didasari kesadaran dan kemauan pribadi (self regulated learning) 

2. Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar murid (facilitating, coaching, mentoring)

 3. Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain untuk pengembangan karier

 4. Menunjukkan kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik

 Kategori memimpin pembelajaran

Kompetensi 1. Memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang yang berpusat pada murid

 2. Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid 

3. Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid

 4. Melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah 

Kategori memimpin manajemen sekolah 

Kompetensi 1. Memimpin upaya mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid

 2. Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid 

Kategori memimpin pengembangan sekolah 

Kompetensi 1. Memimpin pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar sekolah.

 2. Melibatkan orangtua dan komunitas dalam pembiayaan dan pengembangan sekolah


PENILAIAN 

Untuk setiap jenjang kepangkatan dan variasi tanggung jawab kepemimpinan sekolah, butuh profil kompetensi pangkat/jabatan. Artinya, ada profil kompetensi dengan variasi jenjang yang berbeda-beda untuk setiap pangkat/jabatan.


Berkembang

1. Praktik kepemimpinan pada lingkup tim/kegiatan

 2. Orientasi operasional kegiatan: memastikan kegiatan berjalan lancar

Layak

1. Melakukan praktik kepemimpinan sekolah melalui manajemen yang baik dan berorientasi pada murid

 2. Orientasi operasional sekolah: memastikan kegiatan dan operasional harian sekolah berjalan efektif

Cakap

1. Melakukan praktik kepemimpinan dengan memfasilitasi guru untuk tumbuh, berkembang, dan berbagi praktik baik yang berorientasi pada murid

 2. Orientasi relasional strategis: merawat relasi dan memantau kemajuan untuk pencapaian sasaran strategis sekolah

Mahir

1. Membangun budaya kepemimpinan di kalangan guru melalui manajemen yang baik dan berorientasi pada murid

 2. Orientasi sistem dan mekanisme: membangun kolaborasi dan program melibatkan komunitas yang membuat sekolah berdampak luas

1.Kategori mengembangkan diri dan orang lain

Kompetensi Menunjukkan praktik pengembangan diri yang didasari kesadaran dan kemauan pribadi (self regulated learning) 

Indikator: 

1. Mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan praktik diri dalam kepemimpinan pendidikan

 2. Menetapkan tujuan, merencanakan, dan mengambil inisiatif pengembangan diri sesuai dengan tantangan dan kebutuhan kepemimpinan yang dihadapi 

3. Melakukan refleksi untuk melakukan perbaikan tujuan dan cara belajar Jenjang Kompetensi

 Berkembang 

1.Melakukan refleksi dan menindaklanjutinya dengan memperhatikan umpan balik dari murid dan/atau rekan guru sehingga memahami kelebihan dan kelemahan diri sebagai dasar untuk melakukan pengembangan diri

Layak 

Membiasakan diri untuk melakukan refleksi mandiri terhadap praktik kepemimpinan pendidikan yang dilakukan sehingga memiliki tujuan yang spesifik dalam pemngembangan dirinya dan menemukan pola pengembangan diri sesuai dengan kebutuhannya. 

Cakap

Terbiasa melakukan refleksi diri secara terstruktur dan dapat menemukan pola keberhasilan dan tantangan dirinya dalam menyelenggarakan proses memimpin sehingga memiliki pola terstruktur dan terencana dalam pengembangan diri secara mandiri. 

Mahir

Menginisiasi kolaborasi dalam melakukan refleksi dengan melibatkan warga sekolah, termasuk memantau dampak efektivitasnya pada perkembangan sekolah, sebagai dasar untuk melakukan pengembangan praktik kepemimpinan pembelajaran dan pendidikan

Kategori mengembangkan diri dan orang lain

 Kompetensi Mengembangkan kompetensi warga sekolah yang meningkatkan kualitas belajar murid (facilitating, coaching, mentoring)

Indikator:

 1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar warga sekolah terkait pembelajaran

 2. Melakukan pendampingan kepada guru untuk melakukan pengembangan diri 

3. Melakukan pendampingan kepada guru untuk meningkatkan kualitas belajar murid

 4. Melatih warga sekolah menguasai kompetensi yang menjadi kebutuhan belajarnya 

5. Menyediakan kesempatan melakukan pengembangan kompetensi di luar sekolah

Berkembang

Membantu pengembangan kompetensi guru berdasarkan kebutuhan belajar yang dirumuskan dari persoalan pembelajaran yang terjadi 

Layak

Memetakan kebutuhan belajar, menentukan strategi pengembangan kompetensi guru yang tepat, dan melakukan pengembangan kompetensi guru sehingga bisa menyelesaikan persoalan pembelajaran

Cakap 

Memetakan kebutuhan belajar, menentukan strategi pengembangan kompetensi warga sekolah yang tepat, dan melakukan pengembangan kompetensi warga sekolah sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran

Mahir 

Merancang sistem analisis kebutuhan belajar warga sekolah, merancang program pengembangan

 kompetensi warga sekolah secara berkala dan terlibat langsung dalam melakukan pengembangan

 kompetensi warga sekolah

Kategori mengembangkan diri dan orang lain

Kompetensi Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain untuk pengembangan karier 

Indikator: 

1. Berpartisipasi rutin dalam kegiatan organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain 

2. Mengadaptasi praktik baik kepemimpinan yang relevan dari kegiatan organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain 

3. Berbagi praktik baik kepemimpinan dalam kegiatan organisasi profesi kepemimpinan sekolah 

4. Mendukung pengembangan karier kepemimpinan sekolah lain melalui organisasi profesi atau komunitas lain 

5. Berinisiatif mengembangkan kapasitas organisasi profesi kepemimpinan sekolah dan komunitas lain dalam mendukung pengembangan karier

 Jenjang Kompetensi

 Berkembang 

Berpartisipasi secara rutin dalam kegiatan dan mengambil peran dalam organisasi profesi dengan tujuan melakukan refleksi dan pengembangan diri serta melakukan peningkatan kompetensinya atas dasar berbagi praktik baik dari rekan kerja

Layak

Berbagi praktik baik pembelajaran dan kepemimpinan secara berkala dan konsisten berpartisipasi dalam kegiatan organisasi profesi kepemimpinan sekolah, serta mengadaptasi praktik kepemimpinan pembelajaran sekolah lain yang relevan dengan sekolahnya 

Cakap

Berbagi praktik baik pembelajaran dan kepemimpinan secara berkala dan konsisten berpartisipasi dalam kegiatan organisasi profesi kepemimpinan sekolah, serta aktif mendukung pengembangan kepemimpinan sekolah atau organisasi profesi kepemimpinan sekolah

Mahir

 Mengembangkan kapasitas organisasi profesi kepemimpinan sekolah agar memfasilitasi berbagi praktik baik dan kompetensi pembelajaran dan kepemimpinan secara optimal 

Kategori mengembangkan diri dan orang lain 

Kompetensi Menunjukkan kematangan moral, emosi dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik (integrity)

 Indikator

 1. Mendapatkan inspirasi dari keyakinan akan Yang Maha Kuasa untuk merumuskan makna dan tujuan hidup kepemimpinan sekolah

 2. Menyadari dan mengelola emosi agar berpengaruh positif dalam berperan sebagai guru

 3. Menyadari dan menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan

 4. Mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan sesuai dengan kode etik kepemimpinan sekolah 

5. Menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik 

Berkembang  

Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa untuk berperilaku sesuai kode ketik kepemimpinan sekolah Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa untuk mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengikuti kode etik kepemimpinan sekolah 

Layak

Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa untuk mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengikuti kode etik kepemimpinan sekolah serta mengantisipasi terjadinya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan Membantu guru yang lain dalam mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa untuk mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengikuti kode etik kepemimpinan sekolah serta mengantisipasi terjadinya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan 

Cakap

Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa untuk mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengikuti kode etik kepemimpinan sekolah serta mengantisipasi terjadinya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan

Mahir

Membantu guru yang lain dalam mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa untuk mengembangkan perilaku kerja dan praktik kepemimpinan yang mengikuti kode etik kepemimpinan sekolah serta mengantisipasi terjadinya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan

Kategori memimpin belajar mengajar

 Kompetensi Memimpin upaya membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid

 Indikator:

 1. Mengembangkan dan merawat lingkungan sekolah yang nyaman dan aman bagi murid & guru

 2. Mengembangkan komunikasi dan interaksi warga sekolah yang saling percaya dan saling peduli 

3. Memfasilitasi masukan dan aspirasi murid dalam mempengaruhi kebijakan dan praktik belajar 

4. Memastikan guru melibatkan murid dalam membangun kelas yang kondusif untuk belajar 

Berkembang

Mengembangkan kelas sebagai sistem sosial yang merencanakan, mengatur dan mewujudkan lingkungan kelas yang merdeka belajar

Layak

Mengambil inisiatif untuk melibatkan seluruh guru berpartisipasi untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi aktivitas murid dan guru untuk senantiasa belajar 

Cakap

Memastikan guru dan tenaga kependidikan melalui komunikasi dan interaksi persuasif agar menciptakan lingkungan yang kondusif bagi proses belajar murid maupun guru

Mahir

Mengembangkan sistem yang memastikan pelibatan dan aspirasi murid dalam mempengaruhi kebijakan dan praktik belajar pada level kelas dan sekolah dengan dukungan dari warga sekolah yang lain untuk mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif,

Kategori memimpin belajar mengajar

Kompetensi Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid

 Indikator:

1. Mengadakan pertemuan guru untuk merancang proses belajar yang berpusat pada murid 

2. Memberi umpan balik terhadap rencana belajar sebagai dasar bagi guru melakukan perbaikan 

3. Menunjukkan praktik pembelajaran yang berpusat pada murid sebagai teladan bagi guru 

4. Menyediakan dukungan agar guru dapat fokus dalam melakukan pembelajaran

Berkembang

 Memandu pertemuan untuk melakukan perbaikan desain dan peningkatan praktik pembelajaran untuk menumbuhkan kegemaran belajar seluruh dan setiap murid

Layak

Memandu pertemuan untuk membantu guru menyusun, melakukan, merefleksikan dan memperbaiki aktivitas belajar yang melibatkan semua murid dan bermakna bagi setiap murid berdasarkan praktik baik pembelajaran di sekolah maupun dari sumber lain 

Cakap

Memandu pertemuan untuk membantu guru menyusun, melakukan, merefleksikan dan memperbaiki aktivitas belajar yang melibatkan semua murid dan bermakna bagi setiap murid berdasarkan praktik baik pembelajaran dan data dari asesmen proses dan hasil belajar

Mahir

 Merancang sistem yang membantu guru untuk mendapatkan dukungan dari guru atau kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berpusat pada murid berdasarkan praktik baik pembelajaran dan data dari asesmen proses dan hasil belajar 

Kategori memimpin belajar mengajar 

Kompetensi Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid 6 Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020

 Indikator:

 1. Memimpin pertemuan refleksi berkala untuk perbaikan kualitas proses belajar mengajar 

2. Mengumpulkan dan mengolah data dan bukti terkait proses dan hasil belajar murid 

3. Melakukan evaluasi praktik pembelajaran berdasarkan data dan bukti

 4. Merencanakan dan mengarahkan guru untuk melakukan perbaikan kualitas proses belajar 

Jenjang Kompetensi Berkembang Layak Cakap Mahir

BERKEMBANG

 Mendorong semua guru melakukan refleksi untuk perbaikan kualitas proses belajar mengajar 

LAYAK

Memimpin pertemuan refleksi berkala yang melibatkan semua guru untuk melakukan perbaikan kualitas belajar belajar 

CAKAP

Memimpin pertemuan refleksi berkala yang melibatkan semua guru berdasarkan analisis data dan bukti untuk melahirkan inisiatif perbaikan kualitas belajar belajar yang terukur

MAHIR

 Membantu guru secara bergantian memimpin pertemuan refleksi berkala yang melibatkan semua guru

 berdasarkan analisis data dan bukti untuk melahirkan inisiatif perbaikan kualitas belajar belajar yang terukur 

Kategori memimpin belajar mengajar 

Kompetensi Melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah

 Indikator:

 1. Memahami kebutuhan dan karakteristik orangtua murid 

2. Menginisiasi komunikasi dan interaksi melibatkan dengan orangtua 

3. Menyediakan kesempatan dan dukungan agar guru dapat berkomunikasi dengan orangtua

 4. Menyediakan kesempatan terbuka bagi orangtua untuk menyampaikan pendapat dan keluhan

 5. Menyediakan peran bagi orangtua terlibat menjadi pendamping dan sumber belajar 

Jenjang Kompetensi Berkembang Layak Cakap Mahir

BERKEMBANG

 Membangun komunikasi yang melibatkan dengan orangtua berdasarkan pemahaman empatik untuk melibatkan orangtua sebagai pendamping belajar anaknya 

LAYAK

Membangun interaksi dengan orangtua dan guru dengan orangtua berdasarkan pemahaman empatik untuk melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah 

CAKAP

Mengembangkan kegiatan berkala yang memfasilitasi komunikasi murid, orangtua dan guru serta menyediakan peran bagi orangtua terlibat dalam proses belajar yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran 

MAHIR

Membangun sistem yang memfasilitasi komunikasi murid, orangtua dan guru, menyediakan peran bagi orangtua terlibat dalam proses belajar dan menangani keluhan orangtua, yang berdampak pada peningkatan kualit

Kategori memimpin manajemen sekolah 

7 Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020 Kompetensi Memimpin upaya mewujudkan visi sekolah menjadi budaya belajar yang berpihak pada murid

Indikator:

 1. Memimpin pertemuan yang melibatkan warga sekolah menyusun visi sekolah beserta programnya

 2. Mengkomunikasikan visi sekolah secara berkala, berbasis bukti, beragam media dan melalui multi kanal 

3. Memotivasi warga sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak pada murid

 4. Menggunakan basis bukti dan data dalam mengkomunikasikan visi sekolah melalui multi kanal

 5. Memberi kesempatan pada warga sekolah mencoba pendekatan baru secara iteratif dan reflektif dalam mewujudkan visi sekolah

 6. Melibatkan warga sekolah untuk berpartisipasi aktif mewujudkan visi sekolah sesuai perannya

 Jenjang Kompetensi Berkembang Layak Cakap Mahir

BERKEMBANG

 Memimpin pertemuan yang melibatkan warga sekolah dalam menyusun visi sekolah beserta programnya

LAYAK

 Mengembangkan dan mengkomunikasikan visi sekolah secara berkala, berbasis bukti, beragam media dan melalui multi kanal

CAKAP

 Melibatkan warga sekolah dalam menyusun, mengkomunikasikan dan mewujudkan visi sekolah melalui beragam peran dan program sekolah

MAHIR

 Membangun sistem yang melibatkan warga sekolah dalam menyusun, mengkomunikasikan dan mewujudkan visi sekolah melalui beragam peran dan program sekolah 

Kategori memimpin manajemen sekolah 

Kompetensi Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid

 Indikator:

 1. Menyusun prioritas dan merancang program yang sesuai visi sekolah, realistis, dan mengacu peta kebutuhan murid

 2. Mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berbagai sumber yang sah untuk menjalankan program sekolah

 3. Menggunakan sumber daya sekolah secara efektif untuk meningkatkan kualitas belajar

 4. Menunjukkan praktik yang menjadi teladan dalam pelaksanaan program sekolah yang berdampak terhadap murid

 5. Mengarahkan warga sekolah menjalankan program dengan menjelaskan keterkaitannya dengan visi sekolah 

6. Memantau dan memberi umpan balik untuk memotivasi warga sekolah dalam menjalankan program yang berdampak terhadap murid 

7. Memandu pertemuan berkala untuk merefleksikan dan memperbaiki program sekolah agar lebih berdampak terhadap murid

 Jenjang Kompetensi Berkembang Layak Cakap Mahir

BERKEMBANG

Menyusun dan memantau program sekolah agar berjalan sesuai rencana dan mengarah pada tujuan

 LAYAK

Mengorganisasikan warga sekolah dalam menyusun, mengorganisasikan sumber daya dan melaksanakan program sekolah secara efektif dan efisien 

CAKAP

Mengorganisasikan warga sekolah dalam menyusun, mengorganisasikan sumber daya dan melaksanakan program sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran

MAHIR

 Mengembangkan sistem yang memfasilitasi warga sekolah untuk mengajukan usulan, menyusun, mengorganisasikan sumber daya, dan melaksanakan program sekolah yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran

Kategori memimpin pengembangan sekolah

Kompetensi Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar sekolah. 

Indikator:

 1. Melakukan evaluasi diri sekolah berbasis data dan bukti yang melibatkan warga sekolah untuk melakukan pengembangan sekolah

 2. Menentukan prioritas, merancang dan melaksanakan perbaikan dan/atau perubahan sekolah mengacu pada kebutuhan murid, ketersediaan sumber daya dan visi sekolah

 3. Menginisiasi program pengembangan sekolah dalam lingkup terbatas untuk mendapat bukti keberhasilan sebelum diterapkan pada skala yang lebih luas

 4. Mencoba mengimplementasikan pendekatan-pendekatan inovatif untuk perbaikan program dan perubahan sekolah secara lebih efektif.

 5. Mengorganisasikan dan mengarahkan proses pengembangan sekolah untuk memastikan peningkatan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid 

6. Memastikan peran sekolah yang lebih relevan dengan kebutuhan komunitas sekitar sekolah.

 Jenjang Kompetensi Berkembang Layak Cakap Mahir

BERKEMBANG

 Merencanakan, mengorganisasikan dan mengarahkan program perbaikan dan perubahan sekolah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sekolah 

LAYAK

Merencanakan, mengorganisasikan dan mengarahkan program perbaikan dan perubahan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid 

CAKAP

Melibatkan warga sekolah dalam merencanakan, mengorganisasikan dan mengarahkan program perubahan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid

MAHIR

 Membangun sistem yang memfasilitasi terjadinya perbaikan sekolah secara berkala serta menjadi umpan balik bagi program perubahan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid serta relevansi sekolah terhadap kebutuhan komunitas sekitar sekolah 

Kategori memimpin pengembangan sekolah

9 Dokumen Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah GTK Kementerian Pendidikan & Kebudayaan - April 2020

 Kompetensi Melibatkan orangtua dan komunitas dalam pengembangan sekolah

 Indikator: 

1. Mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah terhadap kemajuan belajar murid kepada orangtua dan komunitas 

2. Menyediakan beragam peran yang dapat dipilih orangtua dan komunitas dalam pengembangan sekolah 

3. Mengkomunikasikan dampak dari pengembangan sekolah terhadap kualitas belajar murid kepada orangtua dan komunitas 

Jenjang Kompetensi Berkembang Layak Cakap Mahir 

BERKEMBANG

Mengkomunikasikan capaian positif sekolah sekaligus meminta masukan dari orangtua dan komunitas

LAYAK

 Menjalankan strategi komunikasi yang mempengaruhi orangtua dan komunitas untuk terlibat dalam pengembangan sekolah yang meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid

 CAKAP

Mengembangkan program yang menyediakan beragam peran bagi orangtua dan komunitas dalam pengembangan sekolah yang meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak pada murid

MAHIR

 Mengembangkan sistem yang memfasilitasi pelibatan orangtua dan komunitas pada beragam peran sejak perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengkomunikasian dampak program pengembangan sekolah yang meningkatkan kualitas pembelajaran yang berdampak

Tugas Refleksi (Trapesium Usia )

 TUGAS 1 REFLEKSI

 Pengalaman apa yang penting ketika kamu bersekolah..


1.Pengalaman positif senang akan sekolah yaitu karena guru-gurunya, sangat mendukung dan sangat menyayangi kami sebagai muridnya.Apalagi yang bernama Ibu Pane dari Sumatera ,beliau adalah guru SD. Yang suka bercerita tentang cerita adat beliau berasal dari Sumatera. Suka bercerita tentang Danau Toba dan cerita bersambung dilanjutkan ketika kami pintar keesokan harinya. (Pengalaman SD)


2.Pengalaman negatif saya, ketika ada teman yang bermain buku kemudian buku tersebut mengenai kepala saya. Tetapi bapak guru tidak mengetahui bahwa saya tidak bermain ,melainkan teman saya akhirnya saya juga ikut dihukum untuk berdiri di luar kelas.(Pengalaman SD)

2.Selain saya siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu ? Ibu guru dan teman saya sekelas.

3.Dampak emosi Apa yang  dirasakan sampai sekarang? sedikit agak kesal karena kita dituduh melakukan yang tidak kita lakukan. 

4.Kejadian di sekolah beberapa tahun yang lalu sudah hampir kami lupakan . Hanya Untuk Dikenang saja bahwa yang ke depan kita sebagai guru harus mau mendengarkan siswa.

5.Dengan adanya  ada Trapesium usia dan roda emosi maka kami dapat menjabarkan latar belakang terjadinya kejadian itu. mengolah dan mempertimbangkan kembali apa yang terjadi di kehidupan kita masa datang

6.Bagaimana saya meneruskan nilai-nilai yang saya yakini?

1. kita sebagai guru harus mengerti peran untuk ngomong atau mendidik. mau mendengarkan siswa dan berperan aktif dalam pembelajarannya .Agar siswa dapat pembelajaran bermakna dari seorang guru.

2.Peran yang selama ini saya lakukan adalah  ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani. di depan menjadi Teladan di tengah menjadi pendorong dan di belakang menjadi pengikut yang baik.


TUGAS 2.NILAI PERAN GURU PENGGERAK

1.Nilai yang ada pada dalam diri saya untuk menggerakkan murid adalah pantang menyerah dan tidak mudah putus asa. kita harus selalu sabar kepada murid dan menjadi bagian dari pengembangan potensi dirinya

2.Peran yang selama ini saya lakukan adalah  ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani. di depan menjadi Teladan di tengah menjadi pendorong dan di belakang menjadi pengikut yang baik.


modul 1..1.a.7 Elaborasi Pemahaman

  Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dapat mendorong rasa keingintahuannya dalam bentuk pertanyaan mendalam untuk dibahas bersama Instruktur. Jadi, bukan soal seberapa banyak pertanyaan yang disampaikan, namun seberapa pentingkah pertanyaan tersebut bagi Bapak/Ibu dalam menguatkan pemahaman pada Modul 1.1 

 

Modul 1.1.a.4 Eksplorasi Konsep

 


Penugasan membaca modul dan menjawab pertanyaan di setiap soalnya (terdiri dari 14 previos )

Modul 1.1.a.3 Mulai Dari Diri

 Pemikiran Ki Hajar Dewantoro tentang pendidikan dan pengajaran. Maksud pendidikan dan pengajaran yaitu sebenarnya pengajaran adalah salah satu bagian dari pendidikan.


Dasar-dasar pendidikan diantaranya 

1. Maksud dan arti pendidikan 

2. Hanya tuntunan hidup karena sesungguhnya ada kekuatan kodrat diumpamakan seperti jagung yang berada di tanah yang subur

3. Perlukah tuntunan pendidikan itu?

Perlu karena dengan tuntunan maka anak akan mendapatkan kecerdasan yang lebih tinggi.

4. Dasar jiwa anak dan kekuasaan pendidikan

Yaitu anak diibaratkan sebagai selembar kertas

5. Tabiat yang dapat diubah dan tidak dapat diubah


. Pada kegiatan ini, Anda akan melakukan sebuah refleksi diri sejauh mana Anda mengenal dan memahami Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD). Sejauh ini Anda sudah sering mendengar kata kata seperti budi pekerti, ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani yang menjadi jiwa dari pendidikan nasional. Oleh sebab itu, pada tahap awal ini, Anda akan berdialog dengan diri Anda sendiri untuk menemukan pemikiran mendasar Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya dengan peran Anda sebagai pendidik’.