Jurnal refleksi dua mingguan ( 1 )
Modul 1.1
Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Oleh Ulfa Wahyu Utami SPd
TK Islam Qurrota A'yun
Calon guru penggerak angkatan 8
Kabupaten Tulungagung Jawa Timur
Kami menggunakan refleksi model 1 yaitu 4F ( Fatcs, feeling finding future) 4F dikembangkan oleh dokter Roger Greenway.4F dapat diterjemahkan menjadi 4 P dengan pertanyaan sebagai berikut,disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal.
Model refleksi :
1.Fact ( Peristiwa )
2.Feelings (Perasaan )
3. Finding ( Pembelajaran )
4.Future ( Penerapan )
1.FACTS ( PERISTIWA )
Rangkaian kegiatan guru penggerak ini dimulai dengan pembukaan pendidikan guru penggerak pada tanggal 11 Mei 2023 oleh Bapak Nadim Makarim. lalu dilanjutkan dengan lokakarya orientasi pada tanggal 14 Mei 2023 di SMPN 1 Kauman Tulungagung. Pembekalan pada lokakarya awal ini, calon guru penggerak ditemani oleh Kepala Sekolah. Kegiatan dimulai dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 sore.
Kegiatan diawali dengan merefleksi diri dan mengisi angket yang berisi bagaimana tentang pembelajaran kita sebagai guru. Angket ini adalah untuk pretest awal dan untuk saling menyatukan konsep antara guru dan kepala sekolah. Selanjutnya kita bersama melakukan kolaborasi dengan para pengajar praktek dan teman guru penggerak lainnya. Lokakarya orientasi ini sangat menyenangkan karena kami didampingi oleh para pengajar praktek yang sangat sabar dan terlatih. setelah melakukan beberapa kolaborasi kita mendapatkan pemahaman tentang refleksi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan diharapkan nantinya kita bisa membuat aksi nyata untuk disalurkan kepada anak didik dan dipraktekkan.
Langkah awal ,saya harus mempersiapkan mental dan fisik untuk melaksanakan pendidikan guru penggerak selama 6 bulan ke depan. Pendidikan guru penggerak ini merupakan kesempatan emas bagi guru untuk turut andil dan terlibat langsung menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia yaitu Merdeka belajar .Setelah lokakarya orientasi ini kami melaksanakan virtual meeting yang dipandu oleh fasilitator bapak Sugiharto ,Bapak Santosa sebagai Pengajar Praktek dan tidak lupa pula kami menyelesaikan beberapa soal yang ada di LMS modul 1.1 .
2.FEELINGS (PERASAAN )
Pada awalnya kami sangat merasa kesulitan.Terutama pada pengerjaan LMS yang baru pertama kali kita kerjakan dan masih belum terbiasa dengan menu yang ada di LMS SIMPKB. Tetapi dengan bantuan para fasilitator dan pengajar praktik, kami tidak mengalami hambatan yang berat. Selain bertatap muka secara virtual calon guru penggerak juga saling berdiskusi di forum LMS dan dipandu oleh instruktur .Kami melakukan kegiatan secara virtual serta mengerjakan beberapa lembar kerja, tentang perencanaan pembelajaran ke depan.
Sebenarnya yang menjadi tantangan adalah kita harus bisa fokus dalam mengisi berbagai tugas yang ada di LMS bersama dengan mengerjakan tugas prakteknya. Terkadang terkendala jaringan yang terkadang kurang stabil. Namun kekhawatiran tersebut tidak menjadikan alasan untuk patah semangat ,karena dengan kegiatan virtual meeting saya bertemu dengan banyak teman-teman yang frekuensi.Kami saling memberikan support tanpa menjatuhkan. Kami saling membimbing dan saling berkolaborasi. Bapak fasilitator dan Bapak pengajar praktik juga sangat sabar membimbing dan menjawab semua pertanyaan. Dengan bertemu orang-orang hebat yang mempunyai semangat tinggi sehingga saya pun ikut termotivasi.
3.FINDINGS (PEMBELAJARAN )
Pembelajaran yang kami dapatkan yaitu tentang pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara dasar-dasar pendidikan, tabiat siswa, naluri pendidikan asas pendidikan Ki Hajar Dewantara, dasar pendidikan yang menuntun, kodrat alam dan zaman, budi pekerti, interpretasi pemikiran Ki Hajar Dewantara dan refleksi diri.
Pembelajaran yang saya terima pada modul 1.1 yaitu,bahwa maksud pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Guru sebagai fasilitator mengarahkan dan mengimplementasikan semboyan Ki Hajar Dewantara,, yaitu Ing Ngarso Sung tulodo, ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.Semua membuat warna baru dalam melaksanakan tugas pokok saya sebagai guru Taman kanak-kanak. Semua ilmu tentang konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat saya pelajari kemudian diterapkan dalam kegiatan aksi nyata dan praktik baik.
3.FUTURE (PENERAPAN )
Modul 1.1 telah selesai dan saya akan berusaha menerapkan ilmunya di kelas dan di sekolah. Ilmu yang sudah saya terapkan diantaranya adalah membuat aksi nyata disiplin positif yaitu membuat keyakinan kelas, dan membuat praktek baik.Praktik baik yang kita usung tentang pembelajaran hitung bagi anak dengan media APE sederhana yang bisa dibuat sendiri. Pendidikan yang berpusat kepada siswa membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Dengan penuh semangat akan kami laksanakan program ini sampai akhir ,dengan harapan menjadi agen perubahan terhadap pendidikan Indonesia.




















Tidak ada komentar:
Posting Komentar