Selasa, 30 Mei 2023

Modul 1.2.a.3 Trapesium Usia , Nilai Peran Guru Penggerak





 TUGAS 1 REFLEKSI

 Pengalaman apa yang penting ketika kamu bersekolah..


1.Pengalaman positif senang akan sekolah yaitu karena guru-gurunya, sangat mendukung dan sangat menyayangi kami sebagai muridnya.Apalagi yang bernama Ibu Pane dari Sumatera ,beliau adalah guru SD. Yang suka bercerita tentang cerita adat beliau berasal dari Sumatera. Suka bercerita tentang Danau Toba dan cerita bersambung dilanjutkan ketika kami pintar keesokan harinya. (Pengalaman SD)


2.Pengalaman negatif saya, ketika ada teman yang bermain buku kemudian buku tersebut mengenai kepala saya. Tetapi bapak guru tidak mengetahui bahwa saya tidak bermain ,melainkan teman saya akhirnya saya juga ikut dihukum untuk berdiri di luar kelas.(Pengalaman SD)

2.Selain saya siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu ? Ibu guru dan teman saya sekelas.

3.Dampak emosi Apa yang  dirasakan sampai sekarang? sedikit agak kesal karena kita dituduh melakukan yang tidak kita lakukan. 

4.Kejadian di sekolah beberapa tahun yang lalu sudah hampir kami lupakan . Hanya Untuk Dikenang saja bahwa yang ke depan kita sebagai guru harus mau mendengarkan siswa.

5.Dengan adanya  ada Trapesium usia dan roda emosi maka kami dapat menjabarkan latar belakang terjadinya kejadian itu. mengolah dan mempertimbangkan kembali apa yang terjadi di kehidupan kita masa datang

6.Bagaimana saya meneruskan nilai-nilai yang saya yakini?

1. kita sebagai guru harus mengerti peran untuk ngomong atau mendidik. mau mendengarkan siswa dan berperan aktif dalam pembelajarannya .Agar siswa dapat pembelajaran bermakna dari seorang guru.

2.Peran yang selama ini saya lakukan adalah  ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani. di depan menjadi Teladan di tengah menjadi pendorong dan di belakang menjadi pengikut yang baik.


TUGAS 2.NILAI PERAN GURU PENGGERAK

1.Nilai yang ada pada dalam diri saya untuk menggerakkan murid adalah pantang menyerah dan tidak mudah putus asa. kita harus selalu sabar kepada murid dan menjadi bagian dari pengembangan potensi dirinya

2.Peran yang selama ini saya lakukan adalah  ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani. di depan menjadi Teladan di tengah menjadi pendorong dan di belakang menjadi pengikut yang baik.

m

Nilai guru penggerak yang kami laksanakan


 Salah satu nilai dari guru penggerak yang kami laksanakan adalah berpihak kepada murid yaitu guru melakukan pembelajaran untuk meningkatkan bakat minat serta potensi murid. Kedua adalah dengan berkolaboratif bekerja sama dengan pihak lain seperti kepala sekolah teman sejawat orang tua dan komunitas pendidikan lainnya.


Berikut ini kegiatan di sekolah yang saya anggap sebagai contoh penerapan dari peran Guru Penggerak:

1. Mengikuti beberapa pelatihan untuk mengembangkan diri (contoh: mengikuti KKG dan diklat)

2.Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG , MGMP atau gugus baik di dalam maupun di luar sekolah (Menjadi pengurus gugus ditingkat kecamatan ), 

3. Membimbing dan mengajak teman sejawat untuk lebih memaksimalkan teknologi dalam kegiatan pembelajaran 

4.Aktif mengembangkan inovasi pembelajaran di taman kanak-kanak

5. Mengembangkan metode pembelajaran yang relevan 

6. mendorong anak untuk melakukan kolaborasi dan proyek bersama 

7.Mampu mengharumkan nama lembaga dengan Membimbing anak-anak membimbing anak-anak membimbing anak-anak mengikuti perlombaan

8. Saya  mencatat kelebihan dan kekurangan dalam praktik mengajar

9.Saya mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan belajar dari kesalahannya ketika dia melakukan pelanggaran

10. Saya membuat rencana pengembangan diri untuk praktek mengajar berdasarkan masukan dari sesama teman kepala sekolah maupun murid

Modul 1.1.a.10 Penutup (Kategori Pengembangan diri)


Kategori pengembangan diri dan orang lain


Menunjukkan praktek pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan dari diri sendiri


1.Saya bertanya kepada murid Hal apa yang sudah baik dari praktik mengajar saya

2. saya bertanya kepada murid apa yang belum mengerti dari praktek mengajar saya

3.saya meminta rekan sesama guru untuk melihat praktek saya mengajar

4. saya meminta rekan sesama guru untuk memberikan masukan setelah melihat praktek saya mengajar

5. saya membuat rencana pengembangan diri untuk perbaikan praktek mengajar berdasarkan catatan saya

6. Saya  mencatat kelebihan dan kekurangan dalam praktik mengajar

7. saya membuat rencana pengembangan diri untuk praktek mengajar berdasarkan masukan dari sesama teman kepala sekolah maupun murid


8.Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG , MGMP atau gugus baik di dalam maupun di luar sekolah


9.Saya membuat rencana tidak lanjut untuk perbaikan praktek 

mengajar


10.


 Mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran


9.Saya membantu rekan sesama guru mengidentifikasi persoalan pembelajaran

10. saya membantu menganalisa permasalahan pembelajaran teman sejawat

11. saya membantu rekan sesama guru untuk menemukan strategi pengembangan kompetensi diri berdasarkan kebutuhan belajarnya

12. saya mengajak rekan sesama guru untuk mengikuti pelatihan atau program pengembangan diri lainnya


 Berperan aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karir


13.Saya berpartisipasi rutin dalam kegiatan pengembangan diri di organisasi atau komunitas profesi seperti KKG , MGMP atau gugus baik di dalam maupun di luar sekolah

14. saya aktif mengambil peran dalam organisasi atau komunitas profesi

15. saya aktif berbagi praktek baik dengan rekan sesama guru di sekolah

16. saya aktif berbagi praktek baik dengan rekan sesama guru dari sekolah lain

17. saya aktif mempelajari praktek baik dalam kepemimpinan dan pembelajaran dari sekolah lain untuk diterapkan di lingkungan sekolah saya

18. saya berinisiatif menghasilkan karya dari hasil kegiatan jejaring dan organisasi


 Menunjukkan kematangan spiritual moral dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik


19.Saya mampu mengelola stress Ketika saya mengalami kesulitan atau kegagalan dalam praktik mengajar yang saya ingin lakukan

20. saya mampu mengelola rasa marah saat murid saya menunjukkan perilaku yang tidak diharapkan

21. Saya bekerja sama dengan baik dengan rekan sejawat tanpa melihat agama, Suku, status, atau bentuk fisiknya.

22. saya mempertimbangkan norma moral dan etika dalam mengambil keputusan di kelas atau di sekolah

23. saya mendengarkan setiap pendapat murid dan meresponnya dengan sungguh-sungguh

24. saya mendorong murid untuk memperbaiki kondisi dan belajar dari kesalahannya ketika dia melakukan pelanggaran

25. saya menahan diri untuk  melakukan hal yang melanggar kode etik seorang pendidik


 Kategori kepemimpinan pembelajaran 


Memimpin Upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid


26.Saya merencanakan lingkungan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid

27. saya mempraktikkan pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi murid untuk beraktivitas secara mandiri dan berkelompok

28. saya menyediakan waktu untuk murid-murid saya berdiskusi dan berpendapat selama pelajaran

29. saya memberikan pilihan kepada murid untuk mendemonstrasikan pemahamannya sesuai minat

30. saya menyediakan berbagai bentuk bahan ajar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid

31. saya memberikan kesempatan kepada murid untuk memberi saran dan kritik terkait praktek pembelajaran

32. saya mengajak  rekan sejawat untuk merencanakan pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar

33. saya mengajak sesama guru  melakukan pembelajaran yang mendorong murid gemar belajar

34. saya memandu pertemuan dengan rekan sejawat untuk mendiskusikan ragam materi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid


 Memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid


35.Saya mengajak rekan sejawat  untuk saling mengobservasi proses  mengajar  satu sama lain dan memberikan umpan balik

36. saya mengajak rekan sejawat meragukan refleksi terkait perbaikan kualitas praktek pembelajaran

37. saya memandu rekan sesama guru untuk bersama menganalisis data hasil pembelajaran

38. saya dan rekan sesama guru merencanakan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis untuk meningkatkan pembelajaran


 melibatkan orang tua atau wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah


39.Saya mengidentifikasi profil orang tua atau wali murid dan mencatatnya

40. saya berkomunikasi dengan orang tua atau wali murid untuk membicarakan peran mereka dalam mendampingi murid belajar

41. saya berdiskusi dengan orang tua atau wali murid untuk mencari langkah efektif dalam mendampingi murid belajar

42. saya menyediakan kesempatan kepada wali murid atau orang tua murid untuk memberikan saran terkait pendampingan murid dalam belajar

43. saya menyediakan kesempatan untuk orang tua wali murid hadir di sekolah sebagai guru tamu.


 Kategori kepemimpinan manajemen sekolah 


Mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid


44.Saya mengajak warga sekolah untuk mengkaji ulang visi sekolah agar lebih berpihak kepada murid

45. saya mengajak warga sekolah untuk mensosialisasi visi sekolah yang berpihak kepada murid melalui berbagai media

46. saya mengajak warga sekolah untuk merefleksikan sesuai program sekolah dan visi pendidikan yang berpusat pada murid

47. saya mengajak warga sekolah untuk  mencoba pendekatan baru dalam mewujudkan Visi dan program sekolah

48. saya mengajak warga sekolah untuk merefleksikan sesuai program sekolah dengan visi pendidikan yang  berpihak kepada murid


Memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak kepada murid


49.Saya menyusun dan merencanakan program pembelajaran( ekstrakurikuler intra dan kokurikuler) di kelas atau sekolah sesuai dengan visi sekolah dan kebutuhan murid

50. saya berkolaborasi dengan warga sekolah untuk merancang dan menjalankan program pembelajaran ( intra,kurikuler maupun ekstrakurikuler) di kelas atau sekola

51. saya mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk menjalankan program pembelajaran yang berdampak kepada murid

52. saya melakukan pemantauan atau monitor pelaksanaan program Agar dapat mencapai tujuan program yang berdampak kepada murid

53. saya melakukan refleksi dan mengumpulkan umpan balik terkait ketercapaian program terhadap dampaknya pada kualitas belajar murid

54. saya melakukan rencana tindak lanjut setelah mengevaluasi ketercapaian program supaya lebih berdampak kepada murid


Kategori kepemimpinan pengembangan sekolah


Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah yang relevan


55.Saya melakukan pemetaan kebutuhan belajar  warga sekolah terkait pembelajaran

56. saya memotivasi rekan guru dan tenaga kependidikan di sekolah untuk menumbuhkan budaya belajar yang berpihak kepada murid

57. saya menyusun prioritas dan merancang program sesuai visi sekolah realistis serta mengacu peta kebutuhan warga sekolah


Melibatkan orang tua wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah.


58.Saya mengkomunikasikan pentingnya pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua atau wali murid dalam masyarakat dengan berbagai cara atau media

59. saya menyediakan kesempatan bagi orang tua atau wali murid dan masyarakat untuk mengambil peran dalam pengembangan sekolah

60. saya mengkomunikasikan dampak hasil pengembangan sekolah pada peningkatan kualitas belajar murid kepada orang tua atau wali murid dan masyarakat


Lembar evaluasi diri guru penggerak


Pertanyaan panduan :

1. kompetensi apa yang sudah anda miliki atau lakukan

2. kompetensi Apa yang perlu Anda tingkatkan

3. kompetensi apa yang menjadi tantangan anda dalam melakukan Kompetensi ini sebelumnya


Pengembangan diri dan orang lain

# Menunjukkan praktek pengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi.

# mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

# berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karir

# menunjukkan kematangan spiritual moral dan emosi untuk berperilaku sesuai kode etik.


Kepemimpinan pembelajaran

# memimpin Upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid

# memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat kepada murid

# memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat kepada murid

# melibatkan orang tua atau wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah



Kepemimpinan manajemen sekolah

#Mewujudkan dan mengembangkan visi sekolah yang berorientasi kepada murid

# memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak kepada murid.


Kepemimpinan manajemen sekolah

#Memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan

# melibatkan orang tua atau wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah




Lembar Kerja rencana dan pengembangan kompetensi diri


Kategori : 

1.Pengembangan diri dan orang lain

2. kepemimpinan pembelajaran

3. kepemimpinan manajemen sekolah

4. kepemimpinan pengembangan sekolah


Lembar Kerja rencana dan pengembangan kompetensi diri dan refleksinya.


1.Apa kompetensi yang ingin anda kembangkan selama 6 bulan kedepan

2. apa indikator keberhasilannya dikatakan jika…

3. Apa strategi anda untuk mencapai kompetensi tersebut

4. Apa sumber daya dukungan yang anda butuhkan

5. Bagaimana cara mengatasi faktor penghambat atau tantangan untuk mencapai kompetensi tersebut





Lembar kerja kesepakatan peran cgp dan kepala sekolah

1.Apa yang anda lakukan agar tujuan pembelajaran tercapai

2. apa dukungan yang dibutuhkan agar dapat menjalankan pendidikan guru penggerak dengan baik

3. apa yang menjadi kekhawatiran dan yang menjadi harapan guru cgp


 Lembar kerja kepala sekolah

1. apa yang bisa kepala sekolah lakukan supaya Pembelajaran cgp dapat membantu proses transformasi sekolah

2.Apa kekhawatiran dan harapan terhadap program cgp

 dan terhadap guru cgp


Sabtu, 27 Mei 2023

Modul 1.1.a.9 Aksi Nyata Disiplin Positif ( Membuat Keyakinan Kelas )





 Disiplin Positif 



Disiplin positif dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya 

 MEMBUAT KEYAKINAN KELAS DAN SEGITIGA RESTITUSI

A.Membuat keyakinan kelas 

Keyakinan kelas adalah kesepakatan yang dibuat di kelas meliputi kedisiplinan,perbuaatan yang baik dan harus dilakukan dan peraturan lain yang disepakati.

B. Melalui segitiga Restitusi

Segitiga Restitusi meliputi 3 hal :

1. Stabilitas Identitas  

 Yaitu menstabilkan identitas murid yang melakukan kesalahan.Salah atau kegagalan itu hal biasa.Pada bagian dasar segitiga merupakan langkah pertama restitusi yaitu menstabilkan identitas. Bagian ini bertujuan merubah orang yang merasa gagal karena berbuat salah menjadi orang sukses. Kita harus mampu meyakinkan mereka misalnya dengan berkata “Saya pernah melakukan hal yang sama denganmu. Ketika seseorang dalam kondisi emosional maka otak tidak mampu berpikir rasional. Kondisi ini sangat tepat kita gunakan untuk menstabilkan identitas. Kita membantu menenangkan mereka dan mencari solusi untuk permasalahannya.Ini dilakukan untuk anak yang pendiam dan Dia rentan atau mudah merasa bersalah .


2. Validasi kebutuhan yaitu mereka.



Setiap tindakan manusia yang dilakukan itu mempunyai positif dan negatif sehingga tugas guru adalah membantu dan memvalidasi serta mencari solusi permasalahan murid.Pada sisi dua ini ,adalah teknik yang kita pakai  pada siswa yang agresif. Di mana kita perlu memahami dan mengetahui alasan dibalik perilaku siswa melakukan perbuatan tersebut.

3.Menanyakan keyakinan

Tanyakan alasan mereka melakukan kebajikan. Tanyakan misal kenapa dia rajin belajar atau mengapa dia rajin mengaji dan lain-lain. Manusia melakukan sesuatu karena termotivasi.Sebagian pekerjaan guru selain mendidik dan mengajar yaitu membimbing dan mendengarkan para siswa. Menjadi guru adalah pekerjaan dengan berjuta tugas. Oleh karena kita bekerja bukan dengan benda, melainkan dengan calon manusia-manusia hebat di masa depan yang terus berkembang dari hari ke hari.


                                                             PERENCANAAN




                                                            PENERAPAN





                                                    HASIL KEYAKINAN KELAS





                                                             UMPAN BALIK






Jurnal refleksi dua mingguan ( 1 )


Jurnal refleksi dua mingguan ( 1 )

Modul 1.1 

Filosofis Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Oleh Ulfa Wahyu Utami SPd

TK Islam Qurrota A'yun

Calon guru penggerak angkatan 8 

Kabupaten Tulungagung  Jawa Timur



Kami menggunakan refleksi model 1 yaitu 4F ( Fatcs, feeling finding future)  4F dikembangkan oleh dokter Roger Greenway.4F dapat diterjemahkan menjadi 4 P dengan pertanyaan sebagai berikut,disesuaikan dengan yang sedang terjadi pada saat penulisan jurnal.

Model refleksi :

1.Fact  ( Peristiwa )

2.Feelings (Perasaan )

3. Finding ( Pembelajaran )

4.Future ( Penerapan )


1.FACTS ( PERISTIWA )

Rangkaian kegiatan guru penggerak ini dimulai dengan pembukaan pendidikan guru penggerak pada tanggal 11 Mei 2023 oleh Bapak Nadim Makarim. lalu dilanjutkan dengan lokakarya orientasi pada tanggal 14 Mei 2023 di SMPN 1 Kauman Tulungagung. Pembekalan pada  lokakarya awal ini, calon guru penggerak ditemani oleh Kepala Sekolah. Kegiatan dimulai dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 sore.

 Kegiatan diawali dengan merefleksi diri dan mengisi angket yang berisi bagaimana tentang pembelajaran kita sebagai guru. Angket ini adalah untuk pretest awal dan untuk saling menyatukan konsep antara guru dan kepala sekolah. Selanjutnya kita bersama melakukan kolaborasi dengan para pengajar praktek dan teman guru penggerak lainnya. Lokakarya orientasi ini sangat menyenangkan karena kami didampingi oleh para pengajar praktek yang sangat sabar dan terlatih. setelah melakukan beberapa kolaborasi kita mendapatkan pemahaman tentang refleksi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan diharapkan nantinya kita bisa membuat aksi nyata untuk disalurkan kepada anak didik dan dipraktekkan.

Langkah awal ,saya harus mempersiapkan mental dan fisik untuk melaksanakan pendidikan guru penggerak selama 6 bulan ke depan. Pendidikan guru penggerak ini merupakan kesempatan emas bagi guru untuk turut andil dan terlibat langsung menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia yaitu Merdeka belajar .Setelah lokakarya orientasi ini kami melaksanakan virtual meeting yang dipandu oleh fasilitator bapak Sugiharto ,Bapak Santosa sebagai Pengajar Praktek dan tidak lupa pula kami menyelesaikan beberapa soal yang ada di LMS modul 1.1 .


2.FEELINGS (PERASAAN )

Pada awalnya kami sangat merasa kesulitan.Terutama pada pengerjaan LMS yang baru pertama kali kita kerjakan dan masih belum terbiasa dengan menu yang ada di LMS SIMPKB. Tetapi dengan bantuan para fasilitator dan pengajar praktik, kami tidak mengalami hambatan yang berat. Selain bertatap muka secara virtual calon guru penggerak juga saling berdiskusi di forum LMS dan dipandu oleh instruktur .Kami  melakukan kegiatan secara virtual serta mengerjakan beberapa lembar kerja, tentang perencanaan pembelajaran ke depan. 

Sebenarnya yang menjadi tantangan adalah kita harus bisa fokus dalam mengisi berbagai tugas yang ada di LMS  bersama dengan mengerjakan tugas prakteknya. Terkadang terkendala jaringan yang terkadang kurang stabil.  Namun kekhawatiran tersebut tidak menjadikan alasan untuk patah semangat ,karena dengan kegiatan virtual meeting saya bertemu dengan banyak teman-teman yang frekuensi.Kami saling memberikan support tanpa menjatuhkan. Kami saling membimbing dan saling berkolaborasi. Bapak fasilitator dan Bapak pengajar praktik juga sangat sabar membimbing dan menjawab semua pertanyaan. Dengan bertemu orang-orang hebat yang mempunyai semangat tinggi sehingga saya pun ikut termotivasi. 


3.FINDINGS (PEMBELAJARAN )

Pembelajaran yang kami dapatkan yaitu tentang pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara dasar-dasar pendidikan, tabiat siswa, naluri pendidikan asas pendidikan Ki Hajar Dewantara, dasar pendidikan yang menuntun, kodrat alam dan zaman, budi pekerti, interpretasi pemikiran Ki Hajar Dewantara dan refleksi diri.

Pembelajaran yang saya terima pada modul 1.1 yaitu,bahwa maksud pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Guru sebagai fasilitator mengarahkan dan mengimplementasikan semboyan Ki Hajar Dewantara,, yaitu Ing Ngarso Sung tulodo, ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.Semua membuat warna baru dalam melaksanakan tugas pokok saya sebagai guru Taman kanak-kanak. Semua ilmu tentang konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara dapat saya pelajari kemudian diterapkan dalam kegiatan aksi nyata dan praktik baik.


3.FUTURE (PENERAPAN )

Modul 1.1 telah selesai dan saya akan berusaha menerapkan ilmunya di kelas dan di sekolah. Ilmu yang sudah saya terapkan diantaranya adalah membuat aksi nyata disiplin positif yaitu membuat keyakinan kelas, dan membuat praktek baik.Praktik baik yang kita usung tentang pembelajaran hitung bagi anak dengan media APE sederhana yang bisa dibuat sendiri. Pendidikan yang berpusat kepada siswa membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan. Dengan penuh semangat akan kami laksanakan program ini sampai akhir ,dengan harapan menjadi agen perubahan terhadap pendidikan Indonesia.